Cara Mendapatkan Mesin EDC ATM Bersama untuk Usaha
Era digital telah mengubah cara konsumen bertransaksi secara drastis. Data menunjukkan bahwa 87% konsumen Indonesia kini lebih memilih pembayaran non-tunai dibandingkan uang cash.
Bahkan, survei terbaru menunjukkan volume transaksi electronic payment di Indonesia meningkat 45% sepanjang tahun 2024. Fenomena ini membuat mesin EDC (Electronic Data Capture) menjadi kebutuhan vital bagi pelaku usaha modern.
Sebagai pemilik usaha, kamu pasti ingin memberikan kemudahan pembayaran terbaik untuk pelanggan. Namun, banyak yang masih bingung bagaimana cara mendapatkan mesin EDC ATM Bersama yang tepat untuk usaha mereka.
Artikel ini akan memandu kamu step-by-step untuk mendapatkan mesin EDC terbaik dengan biaya terjangkau.
Apa itu Mesin EDC?
Mesin EDC (Electronic Data Capture) adalah perangkat elektronik yang memungkinkan merchant atau penjual menerima pembayaran menggunakan kartu debit atau kredit.
Mesin ini bekerja dengan cara membaca data dari kartu, kemudian mengirimkan informasi tersebut ke sistem perbankan untuk proses otorisasi dan settlement.
Fungsi utama mesin EDC meliputi pembacaan data kartu magnetik atau chip, koneksi ke jaringan perbankan, verifikasi PIN atau tanda tangan, dan pencetakan struk transaksi.
Dengan teknologi terkini, mesin EDC modern juga sudah mendukung pembayaran contactless seperti tap card dan e-wallet.
Cara mendapatkan mesin EDC ATM Bersama sebenarnya cukup mudah jika kamu memahami prosedurnya. Setiap bank memiliki kebijakan berbeda dalam pemberian mesin EDC untuk merchant. Namun, secara umum prosesnya hampir serupa di semua bank.
Apakah Mesin EDC Dijual Bebas?
Pertanyaan “Apakah mesin EDC dijual bebas?” sering muncul di kalangan pemilik usaha. Jawabannya adalah ya, mesin EDC bisa dibeli secara bebas di pasaran. Namun, ada beberapa hal penting yang perlu kamu pahami.
Mesin EDC yang dijual bebas di marketplace atau toko elektronik biasanya adalah hardware-nya saja. Untuk bisa beroperasi, mesin tersebut harus didaftarkan ke bank atau payment processor terlebih dahulu. Tanpa proses registrasi ini, mesin EDC tidak akan bisa digunakan untuk transaksi.
Harga mesin EDC di pasaran bebas berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 5.000.000 tergantung merek dan fiturnya. Namun, membeli mesin secara terpisah dari layanan banking seringkali lebih ribet dan mahal dalam jangka panjang. Sebagian besar merchant lebih memilih cara mendapatkan mesin EDC ATM langsung dari bank karena lebih praktis.
Penting untuk memastikan bahwa mesin EDC yang kamu beli sudah tersertifikasi dan compatible dengan sistem perbankan Indonesia. Jangan tergiur harga murah jika kualitas dan kompatibilitasnya diragukan.
Bagaimana Cara Mendapatkan Mesin EDC ATM Bersama?
Cara mendapatkan mesin EDC ATM Bersama yang paling umum adalah melalui program merchant dari bank-bank besar. Setiap bank memiliki program khusus untuk menyediakan mesin EDC kepada pelaku usaha. Berikut adalah langkah-langkah detail yang perlu kamu ikuti:
1. Persiapan Dokumen Lengkap
Sebelum mengajukan permohonan, pastikan kamu sudah menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan. Dokumen wajib meliputi fotokopi KTP pemilik usaha, NPWP (jika ada), surat izin usaha atau NIB, rekening koran 3 bulan terakhir, dan foto tempat usaha.
Kelengkapan dokumen sangat mempengaruhi kecepatan approval. Bank akan melakukan verifikasi menyeluruh terhadap legalitas usaha kamu. Semakin lengkap dokumen yang kamu siapkan, semakin cepat proses pengajuan akan selesai.
2. Pilih Bank yang Tepat
Tidak semua bank menawarkan program merchant yang sama. Beberapa bank memiliki minimum transaksi bulanan yang tinggi, sementara yang lain lebih fleksibel untuk UMKM. Pilihlah bank yang sesuai dengan profil usaha kamu.
Bank-bank seperti BCA, Mandiri, BRI, dan BNI memiliki program merchant yang cukup kompetitif. Bandingkan biaya admin, biaya transaksi, dan syarat-syarat lainnya sebelum memutuskan. Cara mendapatkan mesin EDC ATM Bersama yang efektif adalah dengan membandingkan penawaran dari beberapa bank sekaligus.
3. Kunjungi Kantor Cabang Terdekat
Setelah memilih bank, kunjungi kantor cabang terdekat untuk mengajukan permohonan. Bawa semua dokumen yang sudah disiapkan dan siap untuk wawancara singkat dengan customer service.
Proses pengajuan biasanya memakan waktu 1-2 minggu. Bank akan melakukan survey lokasi usaha dan verifikasi dokumen. Pastikan tempat usaha kamu mudah diakses dan sesuai dengan data yang tertera di dokumen pengajuan.
Jenis-Jenis Mesin EDC yang Bisa Kita Gunakan untuk Usaha
Mesin EDC hadir dalam berbagai jenis dan model yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha. Pemilihan jenis mesin yang tepat akan mempengaruhi efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan.
Dilansir dari halaman situs Ketikmedia.com, berikut adalah jenis-jenis mesin EDC yang bisa kamu pertimbangkan:
1. EDC Saku Murah
EDC saku murah menjadi pilihan favorit UMKM karena harganya yang terjangkau dan mudah dibawa kemana-mana. Mesin ini berukuran kecil, ringan, dan biasanya menggunakan koneksi bluetooth ke smartphone.
Keunggulan EDC saku murah antara lain portabilitas tinggi, hemat tempat, dan investasi awal yang rendah. Cocok untuk usaha yang sering berpindah lokasi seperti pedagang kaki lima, warung keliling, atau booth pameran.
Namun, EDC saku juga memiliki keterbatasan seperti kapasitas baterai yang terbatas dan fitur yang lebih sederhana dibanding mesin EDC standar. Pastikan memilih EDC saku murah yang sudah terintegrasi dengan sistem perbankan yang baik.
2. EDC Desktop Tradisional
Mesin EDC desktop adalah jenis yang paling umum digunakan di toko-toko konvensional. Mesin ini memiliki tampilan yang lebih besar, keyboard yang nyaman, dan biasanya dilengkapi dengan printer untuk cetak struk.
Keandalan mesin EDC desktop sangat baik untuk transaksi volume tinggi. Cocok untuk supermarket, restoran, atau toko retail yang membutuhkan mesin EDC dengan performa stabil sepanjang hari.
3. EDC Mini ATM
EDC Mini ATM adalah evolusi terbaru dari mesin EDC tradisional. Mesin ini tidak hanya bisa menerima pembayaran kartu, tetapi juga menyediakan layanan perbankan dasar seperti cek saldo, transfer, dan bahkan tarik tunai.
Fitur EDC Mini ATM sangat lengkap dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Mesin ini cocok untuk usaha yang ingin memberikan layanan perbankan lengkap kepada pelanggan mereka.
4. EDC Wireless Mobile
Mesin EDC wireless menggunakan teknologi GSM atau wifi untuk koneksi ke sistem perbankan. Keuntungan utamanya adalah tidak memerlukan kabel telepon dan bisa digunakan di mana saja selama ada sinyal.
Fleksibilitas EDC wireless membuatnya ideal untuk usaha outdoor, delivery service, atau lokasi yang sulit dijangkau kabel telepon. Namun, biaya operasional bisa lebih tinggi karena menggunakan paket data.
Manfaat Menggunakan Mesin EDC untuk Usaha
Implementasi mesin EDC dalam usaha membawa dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan bisnis.
Manfaat-manfaat ini tidak hanya dirasakan oleh pemilik usaha, tetapi juga oleh pelanggan dan stakeholder lainnya.
1. Meningkatkan Omzet dan Penjualan
Dengan menerima berbagai metode pembayaran melalui mesin EDC, pelaku usaha dapat meningkatkan potensi penjualan. Pelanggan yang tidak membawa uang tunai tetap bisa bertransaksi dengan kartu atau dompet digital.
Dapat meningkatkan jumlah penjualan, karena kemudahan yang ditawarkan sehingga dapat memperlancar proses transaksi atau proses pembayaran.
Penelitian menunjukkan bahwa bisnis yang menerima pembayaran non-tunai mengalami peningkatan rata-rata 20-30% dalam volume penjualan. Hal ini karena pelanggan cenderung berbelanja lebih banyak ketika tidak dibatasi oleh jumlah uang cash yang dibawa.
2. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Dengan menggunakan mesin EDC, transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan lebih cepat. Kasir tidak perlu lagi menghitung uang tunai atau memberikan kembalian kepada pelanggan.
Mesin EDC mempercepat proses pembayaran dengan menghindari kebutuhan untuk menghitung uang tunai atau memberikan kembalian. Ini menghemat waktu dan memungkinkan kasir untuk melayani lebih banyak pelanggan dengan lebih efisien.
Proses pembayaran yang lebih cepat ini memungkinkan bisnis melayani lebih banyak pelanggan dalam waktu yang sama, terutama saat jam sibuk.
3. Meningkatkan Keamanan Transaksi
Menghindarkan penjual dari risiko pembayaran menggunakan uang palsu dan meminimalkan resiko dalam proses pembayaran, seperti penerimaan uang palsu. Data transaksi terenkripsi, mengurangi risiko penipuan.
Selain itu, risiko kehilangan uang tunai akibat pencurian atau human error juga dapat diminimalkan karena sebagian besar transaksi dilakukan secara digital.
4. Mempermudah Pencatatan dan Pembukuan
Transaksi menggunakan mesin EDC sudah tercatat secara elektronik dalam program pembukuan dari penjualan dalam satu hari. Hal ini bisa mempermudah pencatatan arus kas.
Menggunakan mesin EDC memiliki keuntungan dapat mengecek lebih mudah transaksi setiap hari. Jadi, jika sewaktu-waktu kamu ingin mengecek pada hari tertentu, program pembukuan akan secara otomatis muncul sesuai hari dan tanggal yang kamu pilih.
Fitur ini sangat membantu pemilik usaha dalam membuat laporan keuangan dan memantau performa bisnis secara real-time.
5. Meningkatkan Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan
Mesin EDC memungkinkan Anda untuk melakukan pembayaran non tunai menggunakan kartu kredit atau debit. Hal ini tentu akan lebih praktis, terutama bagi Anda yang sering berbelanja atau melakukan pembayaran di tempat umum. Pembayaran menggunakan mesin EDC selalu pas nominalnya, tidak perlu lagi memikirkan uang kembalian.
Kemudahan pembayaran ini menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih nyaman bagi pelanggan, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan dan mendorong mereka untuk kembali berbelanja di tempat yang sama.
Bagaimana dengan Mesin EDC Saku Fast Pay Bagus?
EDC saku fast pay telah menjadi game changer dalam industri payment processing di Indonesia. Teknologi ini menggabungkan kemudahan penggunaan dengan kecepatan transaksi yang optimal. Mari kita bahas lebih detail tentang keunggulan dan pertimbangan dalam memilih EDC saku fast pay.
Kecepatan transaksi menjadi keunggulan utama EDC saku fast pay. Proses pembayaran dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 10 detik untuk transaksi contactless. Ini sangat menguntungkan untuk usaha dengan volume transaksi tinggi atau yang mengutamakan efisiensi waktu.
Kompatibilitas EDC saku fast pay dengan berbagai jenis kartu dan e-wallet sangat luas. Selain kartu debit dan kredit konvensional, mesin ini juga mendukung pembayaran melalui QRIS, e-wallet populer, dan bahkan cryptocurrency di beberapa model terbaru.
Dari segi biaya operasional, EDC saku fast pay biasanya lebih ekonomis dibanding mesin EDC tradisional. Biaya maintenance lebih rendah, konsumsi listrik minimal, dan tidak memerlukan space khusus di counter.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Kapasitas baterai EDC saku fast pay umumnya terbatas, sehingga perlu charging rutin. Untuk usaha dengan volume transaksi sangat tinggi, mungkin perlu mempertimbangkan backup unit atau power bank khusus.
Daftar Harga Mesin EDC Semua Bank
Harga mesin EDC semua bank bervariasi tergantung jenis mesin, fitur yang ditawarkan, and kebijakan masing-masing bank. Berikut adalah gambaran harga yang berlaku di pasar Indonesia per tahun 2025:
1. Harga Mesin EDC BCA
Bank Central Asia menawarkan beberapa pilihan mesin EDC dengan harga yang kompetitif. Mesin EDC desktop standar berkisar Rp 400.000 – Rp 800.000 untuk pembelian atau Rp 125.000 per bulan untuk sewa.
EDC mobile BCA dibanderol dengan harga sekitar Rp 600.000 – Rp 1.200.000. Sedangkan untuk EDC wireless premium, harganya bisa mencapai Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000.
2. Harga Mesin EDC Mandiri
Bank Mandiri memiliki program merchant yang cukup fleksibel. Harga mesin EDC semua bank Mandiri mulai dari Rp 350.000 untuk tipe basic hingga Rp 2.000.000 untuk tipe premium dengan fitur lengkap.
Program sewa mesin EDC Mandiri cukup menarik dengan biaya bulanan mulai Rp 100.000. Paket ini sudah termasuk maintenance dan customer support 24/7.
3. Harga Mesin EDC BRI
Bank Rakyat Indonesia menawarkan harga yang sangat kompetitif untuk segmen UMKM. Mesin EDC basic BRI bisa didapatkan dengan harga mulai Rp 300.000, sedangkan tipe advanced berkisar Rp 1.000.000 – Rp 1.800.000.
BRI juga menyediakan program cicilan 0% untuk pembelian mesin EDC dengan tenor hingga 12 bulan. Ini sangat membantu UMKM yang ingin menggunakan mesin EDC tanpa beban finansial berat.
4. Harga Mesin EDC BNI
Bank Negara Indonesia menetapkan harga mesin EDC yang cukup variatif. Untuk mesin EDC desktop standar, harganya berkisar Rp 450.000 – Rp 900.000. Sedangkan untuk EDC portable, harganya mulai Rp 700.000.
BNI juga menawarkan paket bundling yang menarik, dimana merchant bisa mendapatkan mesin EDC gratis dengan komitmen volume transaksi tertentu per bulan.
FAQ
Apakah semua jenis usaha bisa mendapatkan mesin EDC?
Ya, hampir semua jenis usaha legal bisa mengajukan mesin EDC. Namun, ada syarat minimum seperti memiliki izin usaha yang sah dan lokasi usaha yang tetap.
Berapa lama proses pengajuan mesin EDC?
Proses pengajuan biasanya memakan waktu 7-14 hari kerja, tergantung kelengkapan dokumen dan hasil survey lokasi.
Apakah ada biaya tersembunyi dalam penggunaan mesin EDC?
Biaya utama meliputi biaya sewa atau beli mesin, biaya transaksi (MDR), dan biaya admin bulanan. Pastikan menanyakan semua komponen biaya sebelum menandatangani kontrak.
Bagaimana jika mesin EDC rusak?
Sebagian besar bank menyediakan layanan maintenance dan penggantian mesin jika rusak. Biasanya ada hotline khusus untuk pelaporan kerusakan.
Apakah bisa menggunakan mesin EDC untuk menerima semua jenis kartu?
Ya, mesin EDC modern umumnya bisa menerima kartu debit, kredit, dan e-wallet yang berstandar internasional.
Kesimpulan
Cara mendapatkan mesin EDC ATM Bersama sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan. Dengan persiapan dokumen yang lengkap dan pemilihan bank yang tepat, kamu bisa memiliki mesin EDC dalam waktu kurang dari sebulan. Investasi ini akan memberikan return yang signifikan melalui peningkatan omzet and kepuasan pelanggan.
EDC saku murah menjadi pilihan ideal untuk UMKM yang baru memulai, sementara EDC saku fast pay cocok untuk usaha yang mengutamakan efisiensi. Mesin EDC semua bank kini tersedia dengan harga yang semakin terjangkau, mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 2.500.000 tergantung fitur dan merek.
Mesin EDC dijual bebas di pasaran, namun cara mendapatkan mesin EDC ATM melalui program merchant bank tetap menjadi pilihan terbaik. Dengan dukungan maintenance, customer service, dan integrasi sistem yang sempurna, investasi mesin EDC akan memberikan nilai tambah jangka panjang untuk usaha kamu.
EDC Mini ATM bahkan menawarkan fitur yang lebih lengkap sebagai diferensiasi dari kompetitor. Jangan tunggu lagi, segera hubungi bank pilihan kamu dan dapatkan harga mesin EDC semua bank yang paling kompetitif untuk kemajuan usaha kamu.
Butuh penulis artikel SEO profesional? Ini rekomendasi kami.
Konsultasi