Industri perkeretaapian Indonesia terus berkembang pesat dengan peningkatan jumlah penumpang yang mencapai jutaan setiap bulannya pada tahun 2025. Di balik kelancaran operasional kereta api, terdapat sosok penting yang berperan menjaga keamanan dan ketertiban, yaitu Polisi Khusus Kereta Api atau yang lebih dikenal dengan gaji Polsuska.
Profesi ini menawarkan kompensasi menjanjikan mulai dari Rp5,7 juta hingga Rp9,5 juta per bulan, tergantung masa kerja dan penempatan. Dengan total pendapatan yang menggiurkan tersebut, tak heran jika posisi Polsuska menjadi salah satu formasi paling diminati dalam rekrutmen PT Kereta Api Indonesia tahun 2025.
Polisi Khusus Kereta Api atau Polsuska merupakan satuan pengamanan khusus yang dibentuk oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk menyelenggarakan fungsi kepolisian terbatas di lingkungan perkeretaapian. Keberadaan Polsuska diatur berdasarkan undang-undang dan memiliki kewenangan khusus dalam menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah operasional kereta api.
Polsuska pertama kali dibentuk pada tahun 1971 dengan nama Polisi Kereta Api (PKA). Pada masa awal, anggota PKA berasal dari TNI atau Polri yang bertugas di PT Kereta Api. Seiring dengan perkembangan perusahaan dan meningkatnya kebutuhan akan tenaga keamanan yang profesional, PT KAI kemudian membuka rekrutmen sendiri untuk posisi Polsuska dari kalangan masyarakat umum.
Dalam keseharian, Polsuska sering terlihat berpatroli di peron stasiun, memantau area keberangkatan, membantu penertiban penumpang, hingga melakukan tindakan preventif terhadap berbagai pelanggaran. Mereka juga bekerja sama dengan Polri, terutama dalam tindakan penegakan hukum ringan di area stasiun dan perlintasan kereta api.
Meski tidak memiliki wewenang penuh seperti kepolisian negara, Polsuska memiliki dasar hukum yang kuat dalam bertugas karena diakui sebagai bagian dari Polisi Khusus sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Gaji Polsuska tamatan SMA dan gaji Polsuska tamatan SMK memiliki besaran yang sama karena keduanya termasuk dalam kategori lulusan SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas). Berdasarkan data terbaru dari berbagai sumber terpercaya pada tahun 2025, berikut adalah rincian gaji Polsuska dan tunjangan untuk lulusan SMA/SMK:
| Komponen Gaji | Kisaran Nominal |
|---|---|
| Gaji Pokok Golongan Ia | Rp1.400.000 – Rp1.800.000 |
| Gaji Pokok Golongan IIa | Rp1.800.000 – Rp2.400.000 |
| Gaji Pokok Golongan IIIa | Rp2.400.000 – Rp3.000.000 |
| Tunjangan Kinerja | Rp1.000.000 – Rp2.000.000 |
| Tunjangan Kebugaran | Rp1.000.000 |
| Uang Perjalanan Dinas | Rp375.000 – Rp500.000 |
| Uang Emolumen (SMA) | Rp200.000 |
| Total Pendapatan (Estimasi) | Rp5.700.000 – Rp8.000.000 |
Perlu kamu ketahui bahwa gaji Polsuska kereta api 2025 untuk lulusan SMA/SMK dimulai dari gaji pokok sekitar Rp3 juta hingga Rp6 juta per bulan, tergantung pada pangkat dan masa kerja. Ketika ditambahkan dengan berbagai tunjangan yang diberikan perusahaan, total pendapatan yang bisa kamu terima berkisar antara Rp5,7 juta hingga Rp8 juta per bulan.
Angka ini tentunya cukup kompetitif untuk posisi lulusan SMA/SMK di sektor BUMN. Besaran gaji akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya masa kerja, kenaikan pangkat, dan peningkatan kinerja. Beberapa Polsuska yang menunjukkan dedikasi tinggi dan prestasi kerja yang baik bahkan bisa memperoleh total pendapatan hingga Rp9,5 juta per bulan setelah beberapa tahun bertugas.
Gaji polsuska lulusan S1 tentu saja lebih tinggi dibandingkan dengan lulusan SMA/SMK. Hal ini disesuaikan dengan tingkat pendidikan, kompetensi, dan tanggung jawab yang lebih besar. Berikut adalah estimasi gaji Polsuska untuk lulusan sarjana pada tahun 2025:
| Komponen Gaji | Kisaran Nominal |
|---|---|
| Gaji Pokok Golongan IIa | Rp2.400.000 – Rp3.000.000 |
| Gaji Pokok Golongan IIIa | Rp3.000.000 – Rp4.000.000 |
| Gaji Pokok Golongan IVa | Rp4.000.000 – Rp5.000.000 |
| Tunjangan Kinerja | Rp1.500.000 – Rp3.000.000 |
| Tunjangan Kebugaran | Rp1.000.000 |
| Uang Perjalanan Dinas | Rp500.000 – Rp750.000 |
| Uang Emolumen (S1) | Rp600.000 |
| Total Pendapatan (Estimasi) | Rp7.000.000 – Rp9.500.000 |
Lulusan S1 yang menjadi Polsuska memiliki peluang karier yang lebih luas, termasuk kesempatan untuk naik ke posisi struktural seperti Komandan Regu, Koordinator, hingga Supervisor Pengamanan.
Dengan jalur karier yang jelas ini, potensi peningkatan gaji juga semakin besar. Beberapa Polsuska lulusan S1 yang telah mencapai posisi manajerial bahkan bisa memperoleh pendapatan total di atas Rp10 juta per bulan.
Selain gaji pokok, Polsuska juga mendapatkan berbagai tunjangan dan fasilitas tambahan yang membuat profesi ini semakin menarik. Berikut adalah rincian lengkap tunjangan yang bisa kamu dapatkan sebagai Polsuska:
Setiap tahun, Polsuska akan menerima THR menjelang Hari Raya Idul Fitri dengan besaran setara satu kali gaji pokok. Tunjangan ini diberikan untuk membantu kamu memenuhi kebutuhan selama perayaan hari raya bersama keluarga.
Polsuska yang telah menikah akan mendapatkan tunjangan untuk istri atau suami sebesar 10% dari gaji pokok. Tunjangan yang sama juga diberikan untuk anak dengan maksimal tiga orang anak. Total tunjangan keluarga bisa mencapai 40% dari gaji pokok jika kamu memiliki pasangan dan tiga orang anak.
Khusus untuk posisi Polsuska, PT KAI memberikan tunjangan kebugaran sebesar Rp1 juta per bulan. Tunjangan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas tugas yang menuntut kebugaran fisik prima sepanjang waktu.
Polsuska yang bertugas di perjalanan kereta atau melakukan pengawalan akan mendapatkan uang perjalanan dinas minimal Rp375.000 hingga Rp500.000 per bulan. Besaran tunjangan ini disesuaikan dengan frekuensi dan jarak perjalanan dinas.
Tunjangan emolumen diberikan berdasarkan tingkat pendidikan. Untuk lulusan SMA/SMK, besarannya adalah Rp200.000 per bulan, sedangkan untuk lulusan S1 mendapatkan Rp600.000 per bulan.
Polsuska yang mengalami cedera atau kondisi kesehatan tertentu akibat tugas akan mendapatkan tunjangan pemulihan untuk membantu proses penyembuhan.
Bagi Polsuska yang juga bertugas di bagian customer service atau berhubungan langsung dengan penumpang, akan mendapatkan tunjangan penampilan untuk menjaga citra profesional PT KAI.
Tunjangan perumahan diberikan untuk membantu pembiayaan tempat tinggal, terutama bagi Polsuska yang ditempatkan di wilayah operasional tertentu. Di beberapa lokasi, bahkan tersedia fasilitas rumah dinas.
Semua Polsuska mendapatkan jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan dan asuransi tambahan dari perusahaan. Selain itu, mereka juga mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan yang mencakup Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Pensiun (JP).
PT KAI menyediakan seragam lengkap dan perlengkapan kerja untuk Polsuska, termasuk alat komunikasi dan peralatan pengamanan yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas.
Jam kerja Polsuska menggunakan sistem shift karena operasional PT KAI berlangsung 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Polsuska harus siap bertugas kapan saja, termasuk malam hari, akhir pekan, dan hari libur nasional. Sistem shift ini dirancang untuk menjaga keamanan dan ketertiban layanan perkeretaapian sepanjang waktu.
Pola shift kerja Polsuska umumnya terbagi menjadi tiga waktu utama:
Setiap shift berlangsung selama 8 jam dengan waktu istirahat yang telah ditentukan. Penjadwalan shift diatur secara berputar (rotating shift) untuk memastikan kehadiran Polsuska yang berkelanjutan di stasiun dan dalam perjalanan kereta api. Dengan sistem rotasi ini, tidak ada Polsuska yang terus-menerus mendapatkan shift malam atau shift tertentu saja.
Bagi Polsuska yang bertugas di shift malam atau lembur di luar jam kerja reguler, akan mendapatkan insentif tambahan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Sistem kerja shift ini memang menuntut adaptasi dan kesiapan fisik yang prima, namun PT KAI memberikan kompensasi yang setimpal melalui berbagai tunjangan dan fasilitas yang telah dijelaskan sebelumnya.
Sebagai garda terdepan pengamanan di lingkungan perkeretaapian, Polsuska memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat beragam. Berikut adalah rincian lengkap tugas yang harus dijalankan:
Polsuska melakukan patroli secara berkala di area stasiun, peron, jalur kereta api, dan di dalam gerbong kereta. Patroli ini bertujuan untuk memantau situasi keamanan dan mengidentifikasi potensi gangguan sedini mungkin.
Salah satu tugas utama Polsuska adalah melakukan pengawalan selama perjalanan kereta api berlangsung. Mereka memastikan tidak ada gangguan keamanan, mengawasi penumpang yang mencurigakan, dan siap mengambil tindakan jika terjadi insiden.
Polsuska bertanggung jawab mengamankan aset-aset penting PT KAI, termasuk stasiun, rangkaian kereta, jalur rel, jembatan kereta api, dan fasilitas operasional lainnya. Mereka harus memastikan tidak ada pencurian, vandalisme, atau kerusakan yang disengaja.
Polsuska membantu menertibkan penumpang yang merokok di area terlarang, mengamankan orang tanpa tiket, menangani penumpang yang bermasalah, dan memberikan bantuan kepada penumpang yang membutuhkan. Mereka juga kerap mendampingi kondektur saat memeriksa tiket.
Polsuska memiliki kewenangan untuk menegakkan peraturan perundang-undangan di bidang kereta api secara preemtif, preventif, dan represif non yustisial. Mereka dapat memberikan teguran dan sanksi administratif kepada pelanggar.
Ketika terjadi situasi darurat seperti kecelakaan, kebakaran, atau ancaman keamanan lainnya, Polsuska harus sigap mengambil tindakan untuk mengendalikan situasi dan melakukan evakuasi jika diperlukan.
Polsuska tidak bekerja sendiri. Mereka berkoordinasi erat dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk kasus yang lebih serius, pemerintah daerah untuk penertiban area sekitar stasiun, serta unit-unit internal PT KAI lainnya.
Setiap kejadian atau temuan selama bertugas harus didokumentasikan dan dilaporkan kepada atasan. Dokumentasi ini penting untuk evaluasi dan perbaikan sistem keamanan perkeretaapian.
Untuk menjadi Polsuska, kamu harus memenuhi sejumlah persyaratan yang cukup ketat. Berikut adalah syarat lengkap yang harus dipenuhi berdasarkan rekrutmen terbaru periode 2024-2025:
Warga Negara Indonesia (WNI) baik pria maupun wanita sesuai dengan formasi yang dibuka. Kamu harus memiliki KTP yang masih berlaku dan dokumen identitas lainnya yang sah.
Usia kamu harus sesuai dengan tingkat pendidikan yang kamu miliki per tanggal 30 Agustus 2025:
Pendidikan minimal SLTA (SMA/MA/SMK/MAK) dengan rata-rata nilai ujian sekolah minimal 7,0 untuk lulusan tahun 2020 ke atas. Untuk lulusan sebelum tahun 2020, berlaku ketentuan khusus yang dapat kamu cek di situs resmi rekrutmen PT KAI.
Tinggi badan minimal yang harus kamu penuhi adalah:
Tinggi badan harus proporsional dengan berat badan. PT KAI akan melakukan pengukuran langsung saat seleksi kesehatan.
Kamu harus sehat jasmani dan rohani, tidak memiliki penyakit kronis, tidak buta warna (terutama untuk posisi yang membutuhkan penglihatan sempurna), dan tidak memiliki cacat fisik yang mengganggu pelaksanaan tugas.
Kamu tidak boleh memiliki tato di bagian tubuh manapun. Khusus untuk pria, tidak diperkenankan memiliki tindik. Persyaratan ini penting karena Polsuska merupakan representasi citra PT KAI.
Kamu harus bebas dari penyalahgunaan narkoba dan tidak memiliki riwayat tindakan kriminal atau sedang menjalani proses hukum. PT KAI akan melakukan screening dan pemeriksaan terhadap hal ini.
Kamu harus mampu berkomunikasi dengan baik dan memiliki sikap tegas namun sopan. Untuk lulusan SLTA, kamu wajib memiliki sertifikat bahasa Inggris dengan minimal:
Kamu tidak memiliki hubungan pernikahan dengan karyawan aktif PT KAI pada saat diterima sebagai pegawai baru.
Kamu harus bersedia ditempatkan di seluruh wilayah operasional PT KAI dan bersedia mengikuti serta lulus seluruh tahapan seleksi yang ditetapkan perusahaan.
Meskipun bukan persyaratan wajib, PT KAI mengutamakan pelamar yang memiliki pengalaman di bidang pengamanan, seperti:
Jika kamu tertarik menjadi Polsuska dan merasa memenuhi semua persyaratan di atas, berikut adalah tahapan lengkap yang harus kamu lalui:
Langkah pertama adalah mendaftar akun di situs resmi rekrutmen PT KAI di https://recruitment.kai.id. Gunakan email aktif yang bisa kamu akses dengan mudah karena semua informasi seleksi akan dikirimkan melalui email.
Setelah akun aktif, kamu harus mengisi data diri secara lengkap dan mengunggah dokumen-dokumen yang diperlukan dalam format PDF (maksimal 2 MB), kecuali pas foto yang harus dalam format JPG/JPEG (maksimal 2 MB). Dokumen yang harus disiapkan meliputi:
Pilih formasi Polsuska sesuai dengan kualifikasi pendidikan kamu. Kemudian, pilih lokasi seleksi yang paling memudahkan. Perlu diingat bahwa lokasi seleksi tidak menentukan lokasi penempatan kerja nantinya.
Tim rekrutmen PT KAI akan melakukan verifikasi terhadap dokumen yang kamu unggah. Pengumuman hasil seleksi administrasi biasanya diumumkan beberapa minggu setelah penutupan pendaftaran. Kamu dapat mengecek hasilnya melalui situs rekrutmen atau email yang terdaftar.
Peserta yang lolos seleksi administrasi akan mengikuti tes kesehatan awal. Tes ini mencakup pemeriksaan fisik, pengukuran tinggi dan berat badan, tes penglihatan, tes pendengaran, dan pemeriksaan kesehatan umum lainnya.
Setelah dinyatakan sehat, kamu akan mengikuti tes psikologi untuk mengukur kepribadian, kemampuan kognitif, dan kesesuaian dengan profil pekerjaan sebagai Polsuska. Tes ini meliputi tes kepribadian, tes kecerdasan, dan tes sikap kerja.
Khusus untuk formasi Polsuska, ada tambahan tes kesamaptaan jasmani untuk memastikan kesiapan fisik. Tes ini biasanya meliputi lari, push up, sit up, pull up, dan beberapa tes ketahanan fisik lainnya.
Peserta yang lolos tahap sebelumnya akan dipanggil untuk mengikuti wawancara dengan tim rekrutmen PT KAI. Wawancara ini akan menggali motivasi, pengetahuan tentang PT KAI, dan kesesuaian karakter dengan profesi Polsuska.
Tahap akhir sebelum pengumuman kelulusan adalah tes kesehatan final yang lebih komprehensif, termasuk pemeriksaan laboratorium lengkap dan tes narkoba.
Peserta yang dinyatakan lulus akan diumumkan melalui situs resmi dan email. Selanjutnya, kamu akan mengikuti pelatihan dasar Polsuska selama sekitar 3 bulan sebelum dilantik dan ditempatkan sesuai kebutuhan regional PT KAI.
Profesi Polsuska menawarkan jenjang karier yang jelas dan terstruktur di PT KAI. Berikut adalah jalur pengembangan karier yang bisa kamu capai:
Ini adalah posisi awal ketika kamu baru bergabung. Kamu akan bertugas di lapangan melakukan patroli, pengawalan, dan tugas keamanan lainnya. Pada tahap ini, kamu akan banyak belajar dan mengasah kemampuan.
Setelah menunjukkan kinerja yang baik dan memiliki pengalaman memadai, kamu bisa dipromosikan menjadi Komandan Regu yang memimpin tim kecil Polsuska dalam operasional sehari-hari.
Posisi ini mengkoordinasikan beberapa regu Polsuska di wilayah tertentu. Kamu akan lebih banyak terlibat dalam perencanaan strategi pengamanan dan evaluasi kinerja tim.
Supervisor bertanggung jawab atas seluruh operasional pengamanan di level Daerah Operasi (Daop) atau Divisi Regional (Divre). Posisi ini membutuhkan kemampuan manajerial yang kuat.
Ini adalah posisi puncak dalam struktur karier Polsuska, yang bertanggung jawab atas kebijakan dan strategi pengamanan di tingkat regional atau bahkan nasional.
Promosi ke jenjang yang lebih tinggi tidak hanya didasarkan pada masa kerja, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh:
PT KAI juga menyediakan program pelatihan dan sertifikasi berkelanjutan untuk mendukung pengembangan profesional Polsuska. Ini termasuk pelatihan kepemimpinan, manajemen keamanan, komunikasi krisis, dan berbagai keterampilan teknis lainnya yang dibutuhkan untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi.
Bekerja sebagai Polsuska memiliki banyak kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan karier yang menarik:
Dengan total pendapatan yang bisa mencapai Rp5,7 juta hingga Rp9,5 juta per bulan (termasuk berbagai tunjangan), profesi ini menawarkan kompensasi yang sangat baik, terutama untuk lulusan SMA/SMK.
Sebagai pegawai PT KAI, kamu memiliki status sebagai karyawan BUMN yang memberikan stabilitas pekerjaan dan kesejahteraan jangka panjang. Meskipun bukan PNS, status ini tetap memberikan rasa aman dalam berkarier.
PT KAI menyediakan jalur karier yang terstruktur dengan peluang promosi yang terbuka bagi mereka yang berprestasi. Kamu bisa naik dari Polsuska reguler hingga posisi manajerial.
PT KAI secara konsisten memberikan pelatihan dan program pengembangan untuk meningkatkan kompetensi Polsuska. Ini termasuk pelatihan soft skill, hard skill, dan kepemimpinan.
Jaminan kesehatan melalui BPJS dan asuransi tambahan memberikan perlindungan kesehatan yang komprehensif untuk kamu dan keluarga.
Bekerja sebagai Polsuska memberikan pengalaman unik dalam bidang keamanan dan pengamanan di sektor transportasi. Kamu akan menghadapi berbagai situasi yang mengasah kemampuan problem solving dan decision making.
Sebagai Polsuska, kamu memiliki peran vital dalam menjaga keamanan jutaan penumpang kereta api setiap harinya. Ini memberikan kepuasan tersendiri karena pekerjaan kamu berdampak langsung pada keselamatan publik.
Polsuska yang telah menjadi pegawai tetap akan mendapatkan benefit jangka panjang seperti tunjangan pensiun, dana hari tua, dan berbagai benefit pensiun lainnya yang diatur perusahaan.
Profesi Polsuska di PT Kereta Api Indonesia merupakan pilihan karier yang sangat menjanjikan dengan gaji Polsuska yang kompetitif berkisar antara Rp5,7 juta hingga Rp9,5 juta per bulan, tergantung pada tingkat pendidikan, masa kerja, dan pangkat. Baik gaji Polsuska tamatan SMA, gaji Polsuska tamatan SMK, maupun gaji polsuska lulusan S1 semuanya menawarkan kompensasi yang layak dengan ditambah berbagai tunjangan menarik.
Dengan jam kerja Polsuska yang menggunakan sistem shift, kamu harus siap bertugas kapan saja untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan perkeretaapian. Meski menuntut dedikasi tinggi dan kesiapan fisik yang prima, profesi ini memberikan kepuasan tersendiri karena peran vital dalam melayani masyarakat.
Jenjang karier yang jelas, pelatihan berkelanjutan, serta berbagai fasilitas dan benefit yang diberikan PT KAI membuat posisi Polsuska menjadi salah satu formasi paling diminati dalam rekrutmen BUMN. Jika kamu memiliki jiwa pengabdian, fisik yang kuat, dan mental yang tangguh, menjadi Polsuska bisa menjadi langkah awal karier cemerlang di industri perkeretaapian Indonesia.
Sebagai perbandingan, gaji masinis KAI berkisar Rp8 juta hingga Rp14 juta per bulan untuk kereta jarak jauh, sedangkan gaji kondektur KAI berada di kisaran Rp4,5 juta hingga Rp7 juta per bulan.
Dengan skema remunerasi yang transparan dan jenjang karier yang terbuka lebar, PT KAI membuktikan komitmennya dalam memberikan kesejahteraan bagi seluruh karyawan, termasuk Polsuska yang berperan sebagai garda terdepan keamanan perkeretaapian Indonesia.