20 Peluang Ide Usaha Makanan Internasional yang Potensial

Peluang Ide Usaha Makanan Internasional yang Potensial

Apakah kamu membutuhkan ide usaha makanan internasional yang potensial di daerahmu? Jika iya, maka kamu tepat sekali membuka situs artikel ini. Karena pada kesempatan kali ini, saya akan membahas beberapa contoh ide dalam berbisnis makanan internasional yang bisa kamu jual dilingkungan kamu.

Seperti yang kita tahu, bahwa pada saat ini perkembangan bisnis pada bidang kuliner di Indonesia sangatlah berkembang.

Maka dari itu, banyak pelaku bisnis kuliner atau makanan yang mulai menjual berbagai jajanan Internasional atau dari berbagai negara. Untuk itu kamu bisa baca artikel berikut ini.

Pengertian Ide dan Peluang Usaha Makanan Internasional

Ide usaha makanan internasional adalah gagasan atau inspirasi untuk memulai bisnis makanan yang berasal dari luar negeri, baik berupa makanan khas dari suatu negara (seperti sushi dari Jepang, kebab dari Timur Tengah, atau pasta dari Italia) maupun makanan yang telah mengalami adaptasi sesuai selera lokal.

Peluang usaha makanan internasional merupakan kesempatan atau potensi pasar untuk menjual dan mengembangkan bisnis makanan dari luar negeri di suatu wilayah. Peluang ini muncul karena faktor globalisasi, minat masyarakat terhadap makanan asing, hingga pengaruh media sosial dan tren gaya hidup.

Contoh: Minat masyarakat Indonesia terhadap Korean food meningkat karena popularitas K-Pop dan drama Korea. Ini menjadi peluang besar untuk menjual produk seperti tteokbokki, ramyeon, dan kimchi.

Ide Usaha Makanan Internasional yang Potensial di Daerahmu

ide usaha makanan internasional yang potensial di daerahmu
ide usaha makanan internasional yang potensial di daerahmu

Banyaknya ide usaha makanan Internasional, tentu dapat kamu coba berbagai jenis makanan tersebut. Karena dengan menjual jajanan Internasional bisa menaikkan daya tarik konsumen. Yuuk langsung saja simak beberapa ide usaha makanan Internasional di bawah ini:

1. Takoyaki

Yang pertama adalah makanan atau jajanan khas jepang yaitu Takoyaki. Jajanan ini sudah mulai mudah ditemukan dibeberapa kota di Indonesia. Jajanan berbahan dasar tepung terigu, telur, kaldu ayam cair yang dijadikan adonan. kemudian dicetak berbentuk bulat dan isiannya daging tuna, gurita atau cumi.

2. Okonomiyaki

Kemudian masih dalam jajanan Jepang yaitu Okonomiyaki, makanan berbentuk pancake bulat ini memiliki ukuran yang cukup mengenyangkan. Okonomiyaki biasa disajikan dengan saus sambal tomat, mayonaise, serta kol, daun bawang atau irisan bawang bombay. Yang didalamnya terdapat daging cumi atau gurita.

3. Yakitori

Jajanan khas Jepang ini konsepnya seperti sate. Namun yang digunakan adalah daging dari lidah sapi ataupun hati ayam yang telah diberi bumbu saus tare serta penyedap. Kemudian dibakar dan disajikan dengan beberapa irisan tomat, bawang bombai, daun bawang.

4. Dango

Kemudian ada Dango, jajanan khas jepang ini hampir mirip dengan mochi. Namun Dango memiliki tekstur lebih lengket dan bercita rasa manis. Biasanya jajanan ini dibuat dengan cara direbus atau dikukus kemudian dibalur sirup seperti kuah manis. Jajanan ini cocok disantap dengan teh hijau saat cuaca dingin.

5. Kakigori

Jajanan internasional berikutnya adalah Kakigori yang mana merupakan Es Serut versi Jepang. Es serut ini berbahan dasar es yang sudah diserut, susu cair, tepung maizena, santan, matcha, serta susu krimer kental manis. Jajanan es ini sangat cocok disantap pada saat siang hari yang terik.

6. Hotteok

Lalu ada Hotteok yang merupakan jajanan khas negara Korea Selatan. Jajanan ini berupa seperti pancake dengan isian pasta kacang. Proses pembuatan jajanan ini dengan cara digoreng pada minyak yang banyak. Dan juga jajanan ini sangat nikmat dimakan selagi hangat.

7. Bungeo-Ppang

Masih seputar jajanan Internasional dari negara Korea selatan. Yaap jajanan ini merupakan sejenis kue wafel namun dengan bentuk ikan mas yang sangat populer. Jajanan Bungeo-ppang ini memiliki cita rasa yang manis legit ditambah dengan isian pasta kacang merah yang gurih.

8. Gyeran-Ppang

Jajanan dari negara Korea Selatan selanjutnya ada Gyeran-ppang. Makanan ini termasuk jajanan pinggir jalan seluruh kota di Korea Selatan. Jajanan ini dibuat dengan roti yang dipotong memanjang dengan isian telur goreng setengah matang ditengah-tengahnya.

9. Chamchi Kimbap

Jajanan Internasional ini merupakan sushi khas Korea Selatan. Yang mana makanan ini dibuat dengan cara digulung percis seperti sushi. Jajanan ini berisikan potongan telur dadar, mentimun, daging ikan tuna, acar lobak, wortel dan dilapisi rumput laut kering.

10. Tteokbokki

Ide usaha makanan internasional yang potensial di daerahmu selanjutnya adalah Tteokbokki yang masih jajanan khas Korea Selatan. Jajanan ini berbahan dasar tepung beras yang berbentuk memanjang lonjong 4cm dan dimasak dengan bumbu gochujang yang bercita rasa manis dan pedas.

11. Mango Sticky Rice

Kemudian jajanan atau makanan khas negara Thailand adalah mango sticky rice. Jajanan khas Thailand ini termasuk makanan penutup atau dessert atau hidangan penutup. Mango sticky rice ini memiliki rasa yang unik dengan manis asam dari irisan mangga serta kuah santan campur susu.

12. Khanom Buang

Lalu ada jajanan Thailand bernama Khanom Buang yang merupakan crepes atau pancake tipis renyah khas negara Thailand. Crepes atau Khanom Buang ini memiliki cita rasa manis gurih dengan tambahan whip cream putih dan ditaburi parutan kelapa dan biji wijen.

13. Khanom Krok

Jajanan khas Thailand selanjutnya yaitu Khanom Krok, jajanan ini mirip dengan kue talam khas Indonesia. Bahan dasarnya meliputi tepung tapioka dan tepung beras. Untuk rasanya meskipun terbuat dari bahan-bahan sederhana namun rasanya enak dan nikmat terlebih jika ditemani kopi hitam.

14. Thai Tea

Untuk jajanan khas Thailand yang satu ini, tentu kamu sudah tidak asing bukan? Karena jajanan minuman teh ini sangat banyak dijual dikota-kota Indonesia. Minuman teh berwarna oranye ini dicampur dengan susu murni yang kemudian dicampur gula dan tentunya es batu yang membuat lebih segar.

15. Khanom Pang Ai Tiim

Jajanan khas Thailand ini tentu sangat cocok dinikmati pada saat siang hari dengan cuaca sedang panas. Makanan ataupun jajanan ini merupakan perpaduan antara roti dan es krim yang kemudian dibagian atasnya disiram oleh susu kental manis putih ataupun coklat.

16. Thai Pancake

Kemudian jajanan khas Thailand terakhir adalah Thai Pancake. Jika biasanya pancake versi Eropa memiliki tekstur seperti roti. Berbeda dengan pancake Thai ini, yang memiliki tekstur seperti roti canai. Pancake Thai biasa disajikan dengan isian pisang, strawberry, coklat bahkan telur.

17. Kebab Turki

Jajanan Internasional berikutnya adalah Kebab Turki, sesuai namanya makanan ini berasal dari negara Turki. Jajanan ini memiliki tampilan kulit dari tepung terigu yang kemudian dipanggang. Dan diberi isian irisan daging sapi panggang dan juga wortel, kol, selada, dan juga saus sambal tomat serta mayonaise.

18. Burger

Jajanan atau makanan dari negara Amerika ini, bisa kamu jadikan referensi untuk ide bisnis kuliner atau jajanan Internasional. Dengan bahan roti burger yang kemudian ditumpuk dengan daging sapi atau daging ayam serta selada, timun, tomat yang diberi saus sambel, saus tomat dan juga mayonaise.

19. Kroketten

Jajanan wajib jika kamu mendatangi kota Amsterdam di Belanda. Jajanan ini juga termasuk jajanan Internasional yang bisa kamu jual untuk menu bisnis kuliner. Olahan daging sapi cincang yang telah diberi bumbu kemudian dilumuri tepung roti digoreng hingga matang.

20. Es Krim Gelato

Es krim ini berasal dari negara Italia tepatnya kota Florence. Jajanan es krim ini dibuat dengan susu dan gula, namun es krim ini memiliki kandungan lemak yang kecil. Biasanya makanan atau jajanan ini sebagai hidangan penutup atau dessert.

Proses Penentuan Produk Makanan Internasional yang Akan Dipilih Sebagai Peluang Usaha

Menentukan produk yang tepat untuk dijadikan usaha makanan internasional tidak bisa asal pilih. Berikut prosesnya:

1. Riset Tren Pasar

Langkah pertama adalah melakukan riset untuk mengetahui tren makanan internasional yang sedang digemari, khususnya di wilayah target pasar kamu. Gunakan media sosial seperti TikTok dan Instagram untuk melihat makanan apa yang sedang viral. Kamu juga bisa menggunakan tools seperti Google Trends atau marketplace kuliner untuk melihat makanan mana yang paling banyak dicari dan dipesan.

Tujuan: Agar kamu bisa menawarkan produk yang memang sudah ada permintaannya di pasar.

2. Analisis Kompetitor

Setelah menemukan beberapa ide, langkah selanjutnya adalah menganalisis kompetitor yang sudah menjual makanan tersebut. Lihat berapa banyak penjual yang menawarkan produk serupa, bagaimana kualitasnya, harganya, serta keunikan yang mereka miliki. Dari sini, kamu bisa menentukan posisi dan keunikan produkmu agar tidak tenggelam di tengah persaingan.

Strategi: Buat versi makanan yang lebih terjangkau, lebih cocok untuk selera lokal, atau memiliki nilai tambah (halal, kemasan menarik, layanan cepat, dll.).

3. Tes Rasa dan Uji Produk

Sebelum kamu memproduksi secara besar-besaran, penting untuk melakukan uji coba resep dalam skala kecil. Coba buat beberapa varian dan mintalah feedback dari keluarga, teman, atau target konsumen. Dengan ini, kamu bisa menyempurnakan rasa, tampilan, dan kemasannya sebelum resmi dipasarkan.

Manfaat: Mengurangi risiko kerugian akibat produk tidak laku atau tidak sesuai harapan pasar.

4. Ketersediaan Bahan Baku

Periksa apakah bahan-bahan utama untuk membuat makanan tersebut tersedia dengan mudah di daerah kamu. Bahan yang langka atau mahal bisa membuat produksi jadi tidak konsisten. Jika sulit didapat, cari alternatif lokal yang rasanya mendekati bahan aslinya, tanpa menghilangkan identitas internasional dari produk.

Contoh: Mengganti keju mozzarella impor dengan keju lokal yang meleleh serupa, tapi harga lebih terjangkau.

5. Uji Coba Harga dan Margin

Selanjutnya, lakukan simulasi perhitungan biaya produksi, harga jual, dan margin keuntungan. Hitung semua biaya mulai dari bahan baku, gas/listrik, kemasan, hingga ongkos tenaga kerja. Bandingkan dengan harga pasar dan sesuaikan agar tetap kompetitif namun tetap menguntungkan.

Tips: Hindari menetapkan harga terlalu rendah hanya untuk bersaing. Fokus pada nilai dan kualitas yang kamu tawarkan.

6. Pilih Produk yang Sesuai Kemampuan

Jangan memaksakan membuat makanan yang membutuhkan teknik rumit atau alat mahal jika kamu masih pemula. Pilih produk yang sesuai dengan modal awal, keahlian memasak, dan alat yang kamu miliki saat ini. Setelah usaha mulai berjalan dan berkembang, barulah kamu bisa menambah variasi menu atau meningkatkan skala produksi.

Saran: Mulai dari satu jenis makanan internasional yang simpel tapi populer seperti Korean garlic bread atau takoyaki.

Perencanaan Usaha Makanan Internasional

Agar usaha makanan internasional berjalan lancar, kamu perlu menyusun perencanaan yang matang. Berikut langkah-langkahnya:

1. Analisis SWOT

Sebelum memulai usaha, lakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk memetakan kondisi bisnismu secara menyeluruh.

  • Kekuatan (Strengths): Apa yang membuat usaha kamu unik? Misalnya, resep autentik, harga terjangkau, atau tampilan makanan yang menarik.
  • Kelemahan (Weaknesses): Apakah kamu kekurangan tenaga kerja, peralatan, atau belum punya pengalaman usaha?
  • Peluang (Opportunities): Apakah tren makanan internasional sedang naik? Apakah ada pasar yang belum tergarap di daerahmu?
  • Ancaman (Threats): Apakah persaingan tinggi? Adakah regulasi impor bahan atau kendala logistik?

Manfaat: Analisis ini akan membantumu membuat strategi yang lebih siap dan menghindari risiko besar.

2. Penentuan Produk dan Menu

Pilih jenis makanan internasional yang akan kamu jual. Fokuslah pada satu atau dua produk terlebih dahulu agar kamu bisa mengontrol kualitas dan proses produksi dengan lebih baik.

  • Produk bisa dipilih berdasarkan hasil riset tren dan selera lokal.
  • Buat varian rasa atau ukuran jika perlu untuk menjangkau segmen pasar yang berbeda.

Contoh: Jika kamu memilih menjual Korean Street Toast, buat 2 varian: original dan spicy.

3. Segmentasi Pasar

Tentukan target pasar utama kamu. Segmentasi ini penting agar strategi promosi, harga, dan kemasan lebih tepat sasaran.

  • Apakah kamu menyasar anak muda, pelajar, pekerja kantoran, atau keluarga?
  • Gaya penyajian, lokasi penjualan, bahkan desain logo bisa kamu sesuaikan berdasarkan segmen ini.

Contoh: Jika target kamu anak muda, gunakan bahasa yang santai dan visual yang kekinian di media sosial.

4. Penentuan Lokasi dan Media Penjualan

Lokasi sangat memengaruhi penjualan. Kamu bisa memilih:

  • Berjualan secara fisik (gerobak, stand, food truck) di lokasi strategis seperti dekat sekolah, kampus, atau perkantoran.
  • Berjualan online via GoFood, GrabFood, ShopeeFood, atau bahkan lewat Instagram dan WhatsApp.

Tips: Jika modal terbatas, mulai dari sistem pre-order online dan pengiriman via ojek online.

5. Perhitungan Modal dan Biaya Operasional

Susun daftar lengkap kebutuhan usaha:

  • Biaya tetap: peralatan masak, freezer, kompor, alat kemasan.
  • Biaya variabel: bahan baku, gas/listrik, kemasan, biaya pengiriman.
  • Biaya tak terduga: promo, diskon, kerusakan alat, dll.

Saran: Buat estimasi minimal untuk bertahan 3 bulan pertama, karena keuntungan biasanya belum stabil di awal usaha.

6. Strategi Promosi dan Branding

Branding adalah identitas usahamu. Buat nama bisnis, logo, dan tagline yang mencerminkan makanan yang kamu jual.

  • Gunakan media sosial untuk membangun awareness.
  • Posting foto makanan yang menggoda, testimoni pelanggan, dan video proses pembuatan makanan.
  • Bisa juga gunakan promosi seperti “beli 2 gratis 1” atau diskon grand opening.

Tools yang berguna: Canva (untuk desain), CapCut (untuk video), dan Instagram Reels (untuk jangkauan organik tinggi).

7. Proyeksi Keuntungan dan Target Penjualan

Rancang target yang realistis dalam bentuk angka:

  • Berapa porsi yang ingin kamu jual setiap hari?
  • Berapa total penjualan yang diharapkan dalam sebulan?
  • Kapan kamu balik modal?

Dengan proyeksi ini, kamu bisa menilai apakah bisnismu berjalan sesuai rencana atau perlu strategi baru.

Contoh target awal: 20 porsi/hari x Rp15.000 = Rp300.000/hari → Rp9 juta/bulan (belum dipotong biaya).

Faktor Apa yang Harus Diperhatikan Dalam Menilai Peluang Usaha Makanan Internasional

Agar peluang usaha ini benar-benar menghasilkan, berikut beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan:

1. Minat dan Selera Pasar Lokal

Ketika memulai usaha makanan internasional, hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah selera konsumen lokal. Tidak semua orang langsung cocok dengan rasa asli dari makanan luar negeri, terutama jika cita rasa tersebut sangat berbeda dengan makanan Indonesia yang umumnya berbumbu kuat dan gurih. Oleh karena itu, melakukan adaptasi resep tanpa menghilangkan identitas aslinya menjadi strategi penting.

Contoh: Sushi bisa dimodifikasi dengan isian ayam crispy dan saus sambal agar lebih diterima masyarakat Indonesia.

2. Daya Beli Konsumen

Kamu harus memastikan bahwa harga jual produk sesuai dengan daya beli target pasar. Misalnya, jika kamu ingin menyasar anak sekolah atau mahasiswa, maka harga makanan sebaiknya tidak terlalu mahal. Hitung semua biaya produksi dan tentukan margin keuntungan yang tetap kompetitif, tapi tidak memberatkan konsumen.

Tips: Sediakan dua versi produk — versi reguler dengan harga terjangkau dan versi premium dengan bahan lebih eksklusif.

3. Ketersediaan Bahan dan Legalitas

Makanan internasional kadang menggunakan bahan baku yang tidak umum di Indonesia. Sebelum memutuskan menu, pastikan bahan tersebut mudah diperoleh secara lokal atau memiliki alternatif pengganti. Selain itu, jika menyasar pasar yang membutuhkan kehalalan produk, maka pastikan semua bahan memiliki label halal atau jelas keasliannya.

Contoh: Jika ingin membuat ramen, kamu bisa mengganti daging babi dengan ayam atau sapi untuk menjangkau pasar Muslim.

4. Persaingan di Pasar

Sebelum terjun, lakukan analisis kompetitor. Jika sudah terlalu banyak penjual makanan sejenis di sekitar lokasi kamu, maka risiko bersaing harga dan kehilangan pasar cukup besar. Dalam kondisi seperti ini, kamu harus memiliki keunikan yang membuat produkmu lebih menarik atau memberikan nilai lebih.

Solusi: Cari celah dari kelemahan kompetitor seperti pelayanan lambat, kurang variasi menu, atau kurang inovasi promosi.

5. Keunikan Produk

Dalam dunia usaha makanan, keunikan adalah nilai jual utama. Produk yang hanya mengikuti tren tanpa ciri khas akan mudah dilupakan konsumen. Kamu bisa menonjolkan keunikan dari tampilan, kemasan, nama menu, hingga cerita di balik makanan tersebut.

Contoh: Menjual croffle (croissant waffle) dengan topping khas Indonesia seperti klepon atau durian.

6. Tren dan Gaya Hidup

Tren makanan berubah dengan cepat. Saat ini, masyarakat cenderung menyukai makanan yang bukan hanya enak, tetapi juga instagramable, sehat, praktis, atau mengikuti pola makan tertentu seperti vegan, low carb, atau high protein. Menyelaraskan produk kamu dengan tren dan gaya hidup ini akan meningkatkan daya tariknya.

Contoh: Membuat poke bowl dengan pilihan topping lokal seperti tempe dan sambal matah agar lebih relate tapi tetap sehat dan kekinian.

Akhir Kata

Mungkin cukup sekian dalam penjelasan mengenai beberapa ide usaha makanan internasional yang potensial di daerahmu.

Dengan begitu, kamu bisa memilihnya sesuai dengan target pasar dilingkungan tinggal kamu. Semoga ide-ide di atas bisa membantu kamu dalam menentukan jenis bisnis jajanan.

Tagged with:
Ide Bisnis Rumahan

Seorang SEO enthusiasm dan penulis essay freelance di beberapa portal berita lokal dan nasional. Terimakasih sudah membaca artikel saya di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mungkin kamu juga suka info ini:
Analisa, Strategi dan Cara Memulai Bisnis Baby Shop Sukses

Analisa, Strategi dan Cara Memulai Bisnis Baby Shop Sukses

Analisa Bisnis Anggrek: Peluang, Cara Mulai & Memasarkannya

Analisa Bisnis Anggrek: Peluang, Cara Mulai & Memasarkannya

Cara Daftar Shopee Food untuk Usaha Rumahan Tanpa NPWP

Cara Daftar Shopee Food untuk Usaha Rumahan Tanpa NPWP

Cara Daftar GrabFood untuk Usaha Rumahan dan Syaratnya

Cara Daftar GrabFood untuk Usaha Rumahan dan Syaratnya

Cara Daftar GoFood Merchant Tanpa NPWP dan Syaratnya

Cara Daftar GoFood Merchant Tanpa NPWP dan Syaratnya

101 Peluang Bisnis Sampingan Bagi Karyawan Pabrik

101 Peluang Bisnis Sampingan Bagi Karyawan Pabrik

Cara Pesan OYO Bayar di Tempat dan Lewat Aplikasi Online
Cara Bayar Mandiri Utama Finance Via m Banking BCA
Cara Bayar KRL dengan Gopay Beserta Kode dan Adminnya
Cara Bayar Tiktok Shop Lewat BRImo Beserta Biaya Adminnya
Cara Bayar PBB di Indomaret yang Tertunggak dan Adminnya
Cara Bayar PBB di Indomaret yang Tertunggak dan Adminnya
Cara Bayar di Tempat Matahari Mall dan Bayar Via Transfer
Gaji di PT Pelayaran Bahtera Adhiguna Terbaru 2026
Gaji di PT Pangansari Utama Semua Jabatan 2026
Tabel Gaji Pengurus Koperasi Merah Putih Semua Jabatan
Seedbacklink