15 Ide Usaha Tanaman Hias Rumahan yang Menarik Modal Kecil

Ide usaha tanaman hias mulai dari tanaman caladium corak putih, caladium corak merah hingga bromelia putih variegata punya peluang sukses yang besar lho.
Banyak banget orang yang mencari tanaman jenis ini. Selain warnanya bagus, tanaman ini juga mudah banget dirawat.
Gak cuma 3 jenis tanaman itu saja, masih ada banyak banget jenis tanaman hias lainnya yang bisa kamu jadikan peluang usaha.
Apa saja itu? Berikut ini saya tuliskan daftar jenis tanaman hias yang bisa jadi ide bisnis yang menarik.
Ide Usaha Tanaman Hias yang Menguntungkan
Bisnis ataupun usaha pada bidang tanaman hias saat ini cukup banyak digeluti. Salah satu alasan banyaknya orang menjalani bisnis tanaman hias yaitu konsep urban farming.
Terutama pada saat pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara. Dengan begitu, masyarakat banyak bercocok tanam untuk menghilangkan rasa bosan.
Namun ternyata berawal dari sini lah, dengan bercocok tanam bisa berbuah keuntungan juga. Seperti berikut ini jenis-jenis tanaman hias yang cocok dijadikan bisnis.
1. Caladium Corak Putih
Jenis tanaman hias ini banyak diminati masyarakat. Karena bentuknya yang hampir mirip dengan tanaman Kuping Gajah. Harga Caladium biasanya dibawah 30rb.
Namun bentuk fisik yang lebih kecil dari Kuping Gajah serta memiliki berbagai corak. Salah satunya yaitu corak berwarna putih yang indah.
2. Caladium Corak Merah
Selanjutnya masih dengan spesies yang sama, namun berbeda warna corak. Spesies Caladium ini memiliki corak warna merah merona dan terdapat bintik-bintik putih.
Dengan tren atau banyak dicari, maka banyak juga yang menjual bibit Caladium ini dengan harga murah. Cocok bukan untuk menjadi ide bisnis tanaman hias?
3. Bromelia Putih Variegata
Bromelia ini merupakan jenis tanaman hias dengan bentuk seperti tanaman Lidah Buaya. Yang membedakan adalah daun Bromelia tipis atau lembut berwarna putih.
Bentuk yang unik dengan daun mengarah keatas corak putih dibagian kedua sisi daun. Tentu tanaman ini banyak dicari pecinta tanaman hias. Harga bibit dibawah 20rb.
4. Bromelia Pakis Merah Mini
Spesies Bromelia selanjutnya ini, berbeda dengan spesies sebelumnya yang berwarna dasar merah tua. Dengan ukuran yang cukup kecil sesuai namanya “mini”.
Harga bibit Bromelia Pakis Merah Mini ini banyak dijual dengan harga dibawah 30rb bahkan dibawah 10rb looh. Dengan begitu, ini bisa menjadi salah satu ide bisnis.
5. Anthurium
Tanaman hias berikut ini termasuk yang mudah ditemukan diberbagai daerah. Karena banyak peminatnya, tren pasar Anthurium ini pun terus berkembang pesat.
Dipasaran benih bibit Anthurium ini dijual dengan harga kisaran dibawah 10rb.
6. Aglaonema Red Anjanema
Spesies Aglaonema yaitu tanaman hias dengan berwarna merah tua maupun merah muda. Tanaman ini pun tidak luput dari incaran kolektor tanaman hias.
Dengan ukuran daun cenderung sedang, biasanya dalam satu tanaman bisa terdapat 7 hingga 9 lembar daun. Untuk harga tanaman ini dibanderol kisaran 50rb.
7. Euphorbia Bunga Merah
Jenis tanaman hias yang satu ini pasti kalian tidak asing dengan bentuk fisiknya. Memiliki batang yang dipenuhi duri serta berdaun kaku berwarna hijau dan bunga merah.
Tanaman hias ini sangat banyak variannya karena banyak dilakukan persilangan antar jenisnya. Kemudian untuk harga bibitnya yaitu dibawah 20rb.
8. Euphorbia Bunga Kuning Besar
Masih satu spesies yaitu Euphorbia, jenis Euphorbia yang satu memiliki bunga yang cenderung lebih besar dari biasanya. Dengan bunga yang berwarna kuning muda.
Untuk bagian daun serta batangnya tidak berbeda jauh dengan Euhphorbia Bunga Merah. Harga bibitnya dibawah 30rb agak mahal karena jenis ini lumayan sulit ditemui.
9. Philodendron Haderaceum
Tanaman hias selanjutnya ini bisa kamu simpan diwadah berair. Karena pada dasarnya tanaman hias ini tipe Growing Plant in Water atau yang dapat tumbuh di air.
Dengan fisik daun ukuran cenderung kecil serta berwarna hijau muda gradasi kuning dibagian sisi dan tengah. Untuk harga bibirnya dibanderol kisaran 20rb.
10. Lidah Mertua Sansevieria Mini
Jenis selanjutnya adalah Lidah Mertua Sansevieria Mini yang saat ini sering dicari sebagai hiasan di dalam maupun dalam ruangan. Harga bibitnya kisaran 20rb.
11. Puring
Jenis tanaman hias ini banyak digunakan untuk menghiasi sudut ruangan ataupun taman. Tanaman ini tidak memiliki bunga, namun memiliki corak batik beragam pada daun.
12. Bunga Mawar
Kemudian ada Tanaman Mawar ataup biasa disebut Bunga Mawar. Tanaman hias ini memiliki fisik batang dan tangkai berduri serta bunga yang indah berbagai warna.
Bunga mawar memiliki daya tarik mulai dari wanginya warnanya.
13. Monstera / Janda Bolong
Selanjutnya ada tanaman hias Monstera atau Janda Bolong. Yang trennya sempat viral ini banyak dicari karena bentuk fisiknya yang cukup menarik dan tentunya unik.
14. Oxalis Triangularis
Tanaman hias dengan bentuk daun yang unik seperti sayap kupu-kupu. Jenis tanaman ini banyak dicari oleh kolektor tanaman hias. Harga bibit berkisar 20rb rupiah.
15. Anggrek
Dan ide usaha tanaman hias terakhir ini adalah tanaman Anggrek. Spesies tanaman ini memiliki banyak jenis dengan warna dan bentuk beragam yang pasti indah.
Biasanya tanaman hias Anggrek disimpan didalam ruangan dengan sirkulasi udara aktif. Ataupun diluar ruangan dengan cara digantung pada dinding taman.
Modal Usaha Tanaman Hias
Usaha tanaman hias merupakan salah satu peluang bisnis yang terus diminati karena tren urban farming dan estetika rumah. Namun, seperti usaha lainnya, penting untuk menghitung modal dengan cermat agar tidak boncos di tengah jalan.
1. Jenis Usaha Tanaman Hias
Sebelum menghitung modal, tentukan dulu jenis usahanya:
- Tanaman hias daun (misal: monstera, calathea, philodendron)
- Tanaman hias bunga (misal: anggrek, mawar, melati)
- Tanaman kaktus & sukulen
- Jual media tanam & pot (sebagai usaha tambahan)
2. Rincian Modal Awal Usaha Tanaman Hias Skala Kecil
Berikut simulasi modal untuk bisnis kecil (skala rumahan):
Kebutuhan | Perkiraan Biaya |
---|---|
Pembelian Bibit Tanaman (50-100 bibit) | Rp1.000.000 – Rp2.000.000 |
Pot Plastik dan Media Tanam | Rp500.000 – Rp1.000.000 |
Alat Berkebun (gunting, sekop kecil, sprayer) | Rp200.000 |
Pupuk dan Pestisida Organik | Rp200.000 |
Etalase atau Rak Display Sederhana | Rp500.000 |
Promosi Awal (online/print brosur) | Rp300.000 |
Total Perkiraan Modal Awal | Rp2.700.000 – Rp4.200.000 |
Kamu bisa memulai dari jumlah kecil dan menambah koleksi secara bertahap.
3. Modal Tambahan untuk Penjualan Online
Jika kamu ingin menjual lewat marketplace atau media sosial, tambahkan:
Kebutuhan | Estimasi |
---|---|
Biaya Foto Produk (lighting sederhana) | Rp200.000 |
Packaging (dus, filler, bubble wrap) | Rp300.000 |
Kuota Internet atau WiFi | Rp150.000/bulan |
4. Tips Menghemat Modal Usaha
- Gunakan pot daur ulang (kaleng bekas, botol plastik)
- Kembangkan dari stek sendiri untuk mengurangi beli bibit
- Promosi lewat TikTok & Instagram secara organik
- Gabung komunitas pecinta tanaman untuk kolaborasi dan sharing bibit
5. Estimasi Keuntungan
Harga jual tanaman hias bisa bervariasi:
- Bibit biasa: Rp10.000 – Rp50.000
- Tanaman rare: Rp100.000 – Rp500.000+ Jika kamu bisa menjual 20 tanaman/bulan dengan rata-rata margin Rp20.000, keuntungan bersih bisa mencapai Rp400.000 – Rp1.000.000/bulan untuk pemula.
Bisnis tanaman hias bisa dimulai dengan modal kecil, dan berpotensi berkembang jadi besar jika dikelola dengan baik dan kreatif. Kuncinya adalah konsistensi dalam merawat tanaman, pintar promosi, dan terus belajar tren terbaru.
Kelebihan Bisnis Tanaman Hias
Banyaknya pelaku bisnis ataupun pengusaha dibidang tanaman hias ini. Menjadikan suatu peluang bisnis baru, yaitu dengan coba mendirikan bisnis tanaman hias.
Namun apasih sebenarnya alasan bisnis tanaman hias ini? Yuuk langsung saja simak beberapa alasan tersebut.
1. Menguntungkan
Jelas jika bisnis tanaman hias saat ini banyak mendatangkan keuntungan. Terlebih pada saat pasca pandemi Covid-19, banyak orang merawat tanaman hias.
Dengan harga bibit tertentu yang murah dan kualitas tanaman hias yang unik. Menjadikan proses balik modal yang terbilang cukup cepat dan mudah.
2. Konsep Keluarga Masa Kini
Seiring berjalannya waktu, gaya hidup setiap orang pun mengalami perubahan. Seperti contohnya anak remaja dengan hobi merawat tanaman.
Dengan begitu ini menjadi salah satu faktor alasan untuk menjalankan bisnis tanaman hias.
3. Memanfaatkan Sarana yang Ada
Selanjutnya adalah dengan kamu memanfaatkan sarana yang ada dirumah. Tentu kamu dapat menjalani bisnis tanaman hias ini dengan murah tanpa biaya sewa ruko.
4. Mudahnya Memahami Teknik Berkebun
Terlebih jika kamu sudah memiliki dasar ataupun basic dalam teknik bercocok tanam. Maka kamu akan dengan mudah juga menghasilkan tanaman kualitas bagus.
Yang tentunya akan mendatangkan keuntungan juga, bagi kamu selaku pebisnis tanaman hias.
5. Manfaat secara Psikologis
Disamping manfaat menguntungkan lainnya, ternyata dengan bisnis tanaman hias mampu menenangkan pikiran dan hati bagi kamu yang merawat tanaman hias.
Analisa Peluang Usaha Budidaya Tanaman Hias
Peluang usaha dari bisnis ataupun budidaya tanaman hias ini dinilai sangat bagus. Karena usaha budidaya tanaman hias ini termasuk bisnis jangka panjang.
Prospek bisnis kedepannya yang bagus, mengandalkan persilangan berbagai spesies tanaman. Ditambah dengan analisis peluang usaha tanaman hias dengan matang.
Mulai dari memahami teknik bercocok tanam, minat masyarakat, langkah merintis, mencari supplier pupuk serta bibit, teknik pemasaran hingga rincian biayanya.
Hal-Hal yang Harus Dipertimbangkan Ketika Mulai Usaha Tanaman Hias
Berikut penjelasan tentang hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika mulai usaha tanaman hias, agar kamu bisa memulai bisnis ini dengan lebih matang dan minim risiko.
Usaha tanaman hias memang terlihat menyenangkan, tapi tetap perlu perencanaan matang agar tidak rugi di kemudian hari. Berikut beberapa faktor penting yang harus kamu pertimbangkan sebelum memulai.
1. Lokasi dan Media Tanam
Pastikan kamu memiliki lokasi yang cukup terkena sinar matahari, sirkulasi udara baik, dan bisa dijadikan tempat penyimpanan tanaman yang nyaman. Lokasi yang sempit pun bisa dioptimalkan dengan rak vertikal atau pot gantung. Selain itu, pilih media tanam yang cocok dengan jenis tanaman yang kamu jual.
2. Pemahaman tentang Jenis Tanaman
Jangan asal jual tanaman hanya karena sedang tren. Pahami karakteristik setiap jenis tanaman, seperti kebutuhan cahaya, air, kelembaban, dan perawatan harian. Pengetahuan ini penting untuk menjaga kualitas tanaman serta memberikan edukasi pada calon pembeli.
3. Target Pasar dan Tren
Tentukan siapa target pembelimu. Apakah pemula yang suka tanaman mungil? Atau kolektor tanaman langka? Menyesuaikan jenis tanaman yang kamu jual dengan kebutuhan pasar akan meningkatkan peluang penjualan. Pantau juga tren tanaman hias di media sosial dan komunitas.
4. Sumber Bibit dan Kualitas Produk
Pastikan kamu memiliki sumber bibit yang terpercaya, sehat, dan berkualitas. Tanaman yang mudah layu atau rusak akan merugikan dan menurunkan reputasi tokomu. Jika memungkinkan, cobalah perbanyak bibit sendiri untuk menekan biaya.
5. Peralatan dan Perawatan
Sediakan peralatan dasar seperti alat potong, sprayer, sekop kecil, dan sarung tangan. Tanaman perlu dirawat setiap hari agar tetap sehat dan menarik. Pastikan kamu punya cukup waktu dan tenaga untuk melakukan perawatan rutin ini.
6. Strategi Penjualan
Pilih metode penjualan yang sesuai, apakah offline (dari rumah atau toko kecil) atau online (melalui marketplace, Instagram, TikTok, dll). Penjualan online memerlukan foto produk yang menarik dan kemampuan komunikasi digital yang baik.
7. Modal dan Perhitungan Keuangan
Hitung modal awal secara rinci dan realistis. Jangan lupakan biaya tak terduga seperti tanaman yang mati, ongkos kirim, atau pengembalian barang. Buat catatan keuangan sederhana untuk memantau keuntungan dan pengeluaran harian.
8. Kemampuan Melayani Pelanggan
Konsumen tanaman hias sering membutuhkan edukasi atau panduan perawatan. Jadilah penjual yang responsif dan informatif agar pelanggan merasa puas dan mau kembali berbelanja.
9. Musim dan Iklim
Beberapa tanaman tumbuh lebih baik di musim tertentu. Ketahui siklus tanam dan potensi risiko seperti hujan berlebihan, musim kering, atau hama. Hal ini akan memengaruhi stok dan perencanaan perawatan.
10. Izin Usaha dan Etika Lingkungan
Jika usahamu mulai besar, pertimbangkan untuk mengurus izin usaha kecil (UMKM). Hindari menjual tanaman yang dilindungi atau diambil dari alam liar. Gunakan media tanam dan pupuk yang ramah lingkungan jika memungkinkan.
Dengan mempertimbangkan semua hal di atas, kamu bisa membangun usaha tanaman hias yang tidak hanya menguntungkan, tapi juga berkelanjutan. Ingin saya bantu gabungkan artikel ini ke dalam versi lengkap bisnis tanaman hias yang sebelumnya kita bahas?
Akhir Kata
Sekian informasi yang dapat saya sampaikan untuk ide usaha tanaman hias yang dapat kamu coba. Semoga informasi tadi dapat bermanfaat bagi kita semua.
Namun alangkah baiknya sebelum menjalankannya, kamu terlebih dulu menghitung dan menganalisis setiap aspek. Bertujuan agar bisnis nantinya dapat berjalan lancar.
Butuh penulis artikel SEO profesional? Ini rekomendasi kami.
Konsultasi